LINE Today

Pembelian tiket via jalur daring tengah trendi dari voucer hotel, tiket pesawat maupun konser, hingga bioskop.

Data rilisan Webedia Movies Pro dan Vertigo Research pada 2018 yang didapat dari survei terhadap 100 ribu responden di Amerika Serikat, menunjukkan penjualan tiket bioskop di jalur daring tahun lalu naik sekitar 18,7 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini juga terjadi di Indonesia. Jaringan bioskop terluas di Indonesia, Cinema 21, menyebut transaksi tiket onlinevs. offline pada Kuartal II 2019 mencapai lebih 40 persen.

“Angka 40 persen ini merefleksikan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI, Dewinta Hutagaol di Jakarta, baru-baru ini. Menyadari jalur daring jadi primadona baru bagi pencinta film, Cinema XXI merilis dua fitur anyar mobile ticketingM-Tix, yaitu e-Voucherdan pembelian food and beverage (F&B). Tujuannya, memudahkan dan membuat pencinta film makin nyaman menonton di Cinema XXI.

Kemudahan via Mobile ticketing M-Tix bisa didapat di aplikasi Cinema XXI yang dapat diunduh via ponsel pintar. Langkah Cinema XXI memaksimalkan aplikasi mereka bukan tanpa alasan. Selain lonjakan transaksi hingga 40 persen, Gen-Y atau milenial dan Gen-Z menyukai platform digital yang praktis. “Data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017 menyebut, jumlah dua generasi ini lebih dari 60 persen penduduk Indonesia. Teknologi digital kami maksimalkan untuj memenuhi kebutuhan pasar, terutama milenial dan Gen-Z,” Dewinta menyambung.

Saat ini, fitur pembelian F&B sudah dapat digunakan di lebih dari 130 lokasi bioskop XXI. “Ke depan akan terus diperluas hingga akhirnya seluruh bioskop XXI menerapkan fitur ini. Secara keseluruhan, kedua fitur baru ini membuat layanan mobile ticketingM-Tix semakin mudah, praktis, dan asyik. Jadi Anda tidak perlu repot mengantre demi tiket atau pesan makanan,” beri tahu Head of Promotion Cinema XXI, Naning Yuliningtyas.