Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat menggunakan situs web kami, kami sarankan agar Anda melakukan peningkatan ke versi terbaru dari salah satu browser berikut.
Pulau para dewa, Bali demikian kaya. Tidak hanya dari budaya, tetapi dari berbagai sudut pandang. Salah satu sudut yang paling mudah tertangkap perspektif pandangan mata tidak lain adalah isi piring di hadapan Anda. Melihatnya saja sudah membuat tergiur! Bali memang kaya akan makanan khasnya. Seluruhnya siap memuaskan hasrat kuliner. Baik dari sajian dengan sensasi rasa pedas khas olahan warga lokalnya hingga gurihnya kacang disko berbalut tepung yang dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Hampir tidak mungkin rasanya menjalankan program diet ketika kita mengunjungi Bali. Setiap suguhan rasa yang ditawarkan menorehkan satu sensasi pasti.
Sebuah kiriman dibagikan oleh ULEKAN BALI™ (@ulekanbali) pada 29 Apr 2019 jam 1:54 PDT
Sesuai namanya, Sate Lilit merupakan olahan daging yang dililit melekat di batang bambu. Bahan dasarnya merupakan campuran dari cincangan daging, santan, perasan lemon, dan sedikit taburan lada.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Bali Pork Star (@bali_porkstar) pada 22 Feb 2019 jam 4:28 PST
Tersedia dalam banyak versi, salah satu versi Nasi Campur Bali yang paling digemari terdeskripsikan di foto di atas. Hangatnya nasi kukus disantap dengan menu pendamping berupa sayuran dan olahan daging yang kaya akan rempah. Jangan lupa sambal matahnya!
Sebuah kiriman dibagikan oleh Nasi Jinggo Bali 👑 (@royaljinggo) pada 16 Jul 2017 jam 9:04 PDT
Semakin merakyat, semakin nikmat. Kuliner khas lokal Bali selanjutnya dinamakan Nasi Jinggo atau beberapa juga menyebutnya dalam istilah Nasi Jenggo. Disajikan dalam balutan daun pisang, makanan khas Bali ini muncul akibat krisis moneter di tahun 1997. Karena awalnya dijual dalam harga 1.500 Rupiah. Maka, tercetuslah nama Jinggo yang terinspirasi dari bahasa Hokkien “Jeng Go” atau seribu lima ratus.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Susana Gracia Catrine (@susan_gracia) pada 29 Apr 2019 jam 11:15 PDT
Jangan salahkanBazaar, apabila Anda jadi merasa lapar setelah melihat foto di atas. Ayam Betutu memang nikmat! Apalagi bagi si pecinta rasa lokal Indonesia, yang khas dengan rempah-rempahnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Jas (@jsmnne) pada 17 Feb 2019 jam 2:24 PST
Salah satu yang paling tenar. Menu Bebek Bengil hampir tidak pernah dilewatkan ketika kita berkunjung ke Bali. Dinikmati bersama nasi putih hangat dengan asap yang masih mengepul. Ditambah angin segar di kawasan persawahan. Sempurna.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Vidya Pratiwi Hamelink (@vidyahamelink) pada 9 Apr 2017 jam 9:59 PDT
Ragam varian menu tersedia lengkap. Hampir setiap orang memiliki versi Nasi Pedas favoritnya masing-masing. Satu hal yang menjadi persamaan, Nasi Pedas akan membuat keringat bercucuran dengan tingkat kepedasan sambal pendampingnya yang tidak tanggung-tanggung.
Mungkin Anda belum akrab dengan istilah Nasi Tepeng. Walaupun tidak setenar Nasi Campur dan Nasi Pedas barusan, Nasi lunak yang hampir menyerupai tekstur bubur ini tidak kalah nikmat! Taburan kacang dan serundeng kuning menjadi ciri khas dari makanan Gianyar ini.
Sebuah kiriman dibagikan oleh #helenyangsukamakan (@helenysm_) pada 11 Mar 2019 jam 5:28 PDT
Jangan tangung-tanggung, nasi telah menjadi bubur. Untuk itu, pilihan makanan khas lokal Bali lainnya jatuh kepada Bubur Mengguh. Bubur dengan aneka bumbu rempah yang disiram kuah kaldu ayam ini berasal dari Buleleng. Tepatnya di Bali kawasan Utara.
Sebuah kiriman dibagikan oleh sate Babi Bawah Pohon (@sate_babi_bawah_pohon) pada 18 Apr 2019 jam 8:20 PDT
Berikut merupakan salah satu nama yang belum lama tenar. Nama Sate Bawah Pohon melambung sejak kemunculannya di sosial media. Satu lagi alasannya, hidangan sate ini memang nikmat. Tidak heran para pengunjung rela mengantri menunggu giliran pesanan mereka.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Voila Jogja (@voilajogja) pada 26 Nov 2017 jam 8:30 PST
Sambal plecing yang dituangkan di atas sate menjadi karakter yang berujung kepada kelezatan rasa. Sate Plecing juga merupakan salah satu makanan khas Bali yang harus dicoba ketika Anda ingin mencoba rasa baru selain menu sate khas Bali lainnya.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Belanga.id | Media Kuliner (@belangaindonesia) pada 12 Jul 2019 jam 10:15 PDT
Untuk menu berikut, harus dipastikan segi kehalalannya bagi beberapa kalangan. Nasi Babi Guling juga adalah salah satu menu kuliner khas lokal Bali yang paling sering dicari. Saat berkunjung ke Bali, Anda akan dapat dengan mudah menemukan menu hidangan yang disediakan hampir di seluruh restoran disana.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Iien Soegie (@iien_soegie) pada 13 Jun 2019 jam 8:45 PDT
Dibungkus dalam daun pisang, olahan daging ayam yang dicincang siap memanjakan lidah. Tidak banyak yang tahu mengenai Tum Ayam, padahal lauk ini juga merupakan makanan khas asal pulau Bali. Terbaik ketika dinikmati bersama nasi hangat.
Berterimakasihlah kepada kemajuan teknologi. Mengingat sebelumnya, untuk memesan sekotak Pia Legong khas Bali, kita seringkali harus menunggu antrian. Kue khas Bali yang memiliki varian isi cokelat, keju, dan kacang hijau ini merupakan salah satu oleh-oleh favorit.
Sebuah kiriman dibagikan oleh PIE SUSU DHIAN 1.500/pcs (@gescolleshop) pada 2 Jan 2019 jam 5:52 PST
Tidak kalah digemari, terdapat pula Pie Susu khas Bali. Camilan manis yang sangat sesuai untuk dinikmati bersama secangkir teh atau kopi hangat ini juga menjadi pilihan suvenir teratas saat berkunjung ke pulau Bali.
Sebuah kiriman dibagikan oleh KACANG MANNA BALI (@kacangmannabali) pada 4 Des 2018 jam 12:01 PST
Bagi Anda yang tidak terlalu menggemari makanan ringan dengan rasa manis. Jangan kecewa terlebih dulu. Karena Bali masih memiliki ragam camilan nikmat khasnya yang lain. Salah satu yang paling disukai adalah kacang disko.
Komentar (0)