Poong-sang akhirnya kehilangan rumah dan bengkelnya. Dia dan adik-adiknya pindah ke rumah sewaan yang kecil dan berusaha menyambung hidupnya. Namun saat uang asuransi kankernya dicairkan, Poong-sang bertekad menggunakan uangnya untuk kesejahteraan adik-adik serta istri dan putrinya nanti. Poong-sang pun menyiapkan diri untuk bertemu ajalnya.