Di tahun 2017, Arthur meminta Selvia untuk menikah dengannya disaksikan barisan pohon pinus.
"Selama hubungan ini berjalan, kami telah melewati banyak hal yang membuat kami menjadi lebih baik. Jadi saya mengumpulkan keberanian, membeli cincin dan melamar Selvia," Arthur mengenang.
Dengan lamaran tersebut, sudah selayaknya pasangan ini memilih untuk mengadakan resepsi pernikahan di sebuah hutan pinus. Lagipula, telah lama Selvia menginginkan untuk memiliki pernikahan intim di luar ruangan, karenanya, pilihan lokasi serta tema sangatlah cocok dengan impiannya selama ini.
Resepsi pernikahan yang diadakan di Gunung Pancar ini banyak menggunakan dekorasi bermaterial kayu yang memberi suasana alami dan menambah kehangatan selebrasi.
Lampu yang menggantung menyinari lokasi tersebut seolah cahaya kunang-kunang melingkupi pesta tersebut dan susunan meja makan para tamu menciptakan suasana akrab.
Tak hanya itu, sebuah food truck membawa suasana kasual yang menyenangkan, melengkapi keseluruhan konsep. Walaupun dapat dideskripsikan sebagai pernikahan yang playful, unsur-unsur elegan yang ditemukan di pernikahan pada umumnya pun disematkan, seperti semburat warna pastel yang diapllikasikan melalui bunga-bunga serta kue-kue kecil yang cantik.
Begitu matahari mulai terbenam dan suasana kian hangat, sang pasangan menampilkan first dance yang telah ditunggu-tunggu. Para tamu memegang kembang api untuk menambah kemeriahan momen tersebut.
Tak lama kemudian, mereka pun turut bergabung di lantai dansa dan merayakan pernikahan ini sampai hujan mengakhiri perayaan pada malam itu. "Semuanya terasa dan terlihat sangat indah. Memang sejak awal pernikahan ini ingin memberikan momen bahagia bagi para tamu dan sang pasangan," ujar Andre Lesmana, fotografer utama pernikahan ini.
Dapat dikatakan, pernikahan tersebut berakhir sempurna. Ketika ditanya bagian yang paling ia sukai dari pernikahannya, Arthur menjawab dengan mudah, "setiap momen." Karena bagaimana mungkin Anda dapat memilih satu di antara begitu banyak momen berharga dari pernikahan hutan pinus tersebut?
Bagaimana dengan Anda? Di manakah pernikahan impian Anda akan dilaksanakan? Beritahu kami pada kolom komentar
Komentar (0)